JAKARTA - PT Phintraco Sekuritas menorehkan langkah penting dalam perkembangan pasar modal Indonesia setelah resmi memperoleh lisensi Liquidity Provider Saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lisensi ini menjadikan Phintraco sebagai Anggota Bursa pertama yang resmi berperan strategis dalam memperkuat likuiditas dan mendukung efisiensi perdagangan saham di Tanah Air.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menegaskan bahwa hanya Anggota Bursa yang memenuhi kriteria tertentu sesuai Peraturan Bursa Nomor III-Q yang bisa menjadi Liquidity Provider Saham. Peraturan ini mengatur secara rinci persyaratan dan prosedur bagi Anggota Bursa yang ingin berperan sebagai penyedia likuiditas pasar.
“Saat ini, pihak yang dapat menjadi Liquidity Provider Saham adalah Anggota Bursa yang telah memenuhi kriteria sesuai pada Peraturan Bursa Nomor III-Q tentang Liquidity Provider Saham,” ujar Irvan.
Kriteria utama bagi Anggota Bursa untuk mendapatkan lisensi ini meliputi: status tidak sedang dalam suspensi, memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) minimum Rp100 miliar, memiliki Standard Operating Procedure (SOP) internal, serta sistem yang mendukung penyampaian kuotasi Liquidity Provider Saham secara konsisten. Dengan memenuhi kriteria ini, Anggota Bursa dapat memastikan keandalan likuiditas pasar dan mendukung proses price discovery saham.
Menurut Irvan, keberadaan Liquidity Provider Saham sangat penting untuk memberikan kepastian likuiditas bagi investor dan membantu perusahaan tercatat dalam menetapkan harga saham yang mencerminkan nilai wajar perusahaan. BEI juga menyediakan sejumlah insentif bagi Anggota Bursa yang bersedia berpartisipasi, termasuk pemotongan biaya transaksi, insentif tunai bulanan, dan kesempatan memilih lebih banyak saham untuk dikuotasikan, dengan ketentuan insentif disesuaikan dengan pemenuhan kewajiban harian mereka.
“Harapan kami, Liquidity Provider Saham dapat meningkatkan pendalaman dan kualitas pasar, terutama dalam pembentukan harga saham yang lebih wajar serta mengurangi bid-ask spread pada saham dengan likuiditas rendah,” imbuhnya.
Di sisi lain, Direktur Utama Phintraco Sekuritas, Ferawati, menyatakan kesiapan perusahaannya untuk menjalankan peran strategis ini. Ferawati menegaskan bahwa Phintraco telah menyiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung operasi Liquidity Provider Saham secara berkelanjutan.
“Kehadiran Liquidity Provider Saham mendorong perdagangan yang lebih stabil dan peningkatan volume transaksi, sehingga pasar modal Indonesia menjadi lebih sehat, kompetitif, dan menarik bagi investor ritel maupun institusi,” kata Fera.
Sebagai bagian dari persiapan, Phintraco Sekuritas kini aktif melakukan penjajakan dengan perusahaan tercatat yang memiliki potensi untuk program ini. Fokus utama adalah perusahaan dengan fundamental yang solid namun likuiditas saham terbatas. Selain itu, Phintraco juga menindaklanjuti minat dari perusahaan tercatat yang belum masuk daftar Liquidity Provider Saham agar bisa ikut berpartisipasi.
Program Liquidity Provider Saham sendiri memiliki peran strategis yang luas. Dengan hadirnya penyedia likuiditas, investor mendapatkan akses pasar yang lebih efisien, harga saham menjadi lebih representatif terhadap nilai wajar, dan volatilitas pasar dapat dikendalikan lebih baik. Hal ini diyakini akan meningkatkan kepercayaan investor, baik institusi maupun ritel, terhadap pasar modal Indonesia.
Selain itu, implementasi program ini mendukung visi BEI untuk memperdalam pasar saham nasional. Likuiditas yang lebih baik juga mendorong peningkatan transaksi, menciptakan pasar yang lebih kompetitif, dan mendorong inovasi layanan dari perusahaan sekuritas yang terlibat. Dengan kata lain, langkah Phintraco Sekuritas membuka peluang bagi pasar modal Indonesia untuk tumbuh lebih efisien dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun global.
Ferawati menambahkan, Phintraco juga fokus pada proses edukasi bagi perusahaan tercatat dan investor agar pemahaman terkait fungsi Liquidity Provider Saham lebih luas. Hal ini penting agar semua pihak bisa memanfaatkan program ini secara optimal dan menjadikan pasar saham lebih sehat serta transparan.
“Ke depan, kami berharap program Liquidity Provider Saham dapat mendorong likuiditas yang lebih merata di seluruh segmen saham, termasuk yang saat ini memiliki pergerakan rendah, sehingga transaksi lebih efisien dan harga mencerminkan nilai wajar,” tutup Ferawati.
Dengan lisensi ini, Phintraco Sekuritas resmi mengambil peran strategis dalam memperkuat pasar modal Indonesia, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi investor dan perusahaan tercatat. Kehadiran Liquidity Provider Saham diharapkan menjadi katalis untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan stabilitas pasar saham di Tanah Air.